Satlantas Polrestabes Medan Kerap Lakukan Tilang Tanpa Cantum Briva, Uangnya Kemana?

    Satlantas Polrestabes Medan Kerap Lakukan Tilang Tanpa Cantum Briva, Uangnya Kemana?
    Surat tilang tanpa nomor briva yang diterima RAR.

    MEDAN - Tilang manual mulai diberlakukan kembali di Kota Medan. Tidak sedikit masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Seperti, memakai kenalpot brong, tidak menggunakan helm dan sepeda motor yang kasat mata tidak mengunakan kaca spion.

    Seperti dialami RAR, warga Tembung yang sepeda motornya dirajia oleh Satlantas Polrestabes Medan.

    Pengakuan RAR, dirinya baru pulang kerja dan diberhentikan oleh petugas dengan alasan Rajia geng motor dan kena tiga pasal.

    "Ditangkap tanggal 3 Oktober 2024 disimpang JW Marihot, " ucap RAR.

    Alih - Alih ingin menjalankan tugas, RAR diarahkan untuk mengambil sepeda motornya pada hari senin 7 Oktober 2024.

    RAR juga diberikan surat tilang tanpa nomor briva. Penilangan yang begini kerab dilakukan Satlantas Polrestabes Medan diduga untuk mengelabui masyarakat.

    Mendapat arahan dari petugas untuk mendatangi Satlantas Polrestabes Medan pada hari Senin, lantas RAR datang keesokan harinya, tepat  pada hari Selasa.

    RAR mengaku membayar denda Rp. 250.000 kepada wanita yang berada di kantor penilangan yang ada di Jalan H Jl. Arif Lubis No.1, Gaharu, Kec. Medan Tim, Kota Medan, Sumatera Utara.

    "Saya bayar di Satlantas Rp250.000, sama perempuan yang berada dimeja kedua. Kalau kita masuk ruangan itu kan ada meja pertama. Nah, dimeja kedua itu ku bayar, " tegasnya dengan menyebutkan knalpot brong yang dipakainya ditahan oleh petugas.

    Kasatlantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temanta Purba, SH, SIK saat dikonfirmasi terkait maraknya penilangan yang dilakukan tanpa briva akan mengecek kebenarannya.

    "Akan saya cek info tersebut, " ucap Kasatlantas.

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Ketua Salah Satu Tim Pendukung Utama RHS-AZI...

    Artikel Berikutnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Bupati Asahan Saksikan Pemusnahan Surat Suara Tidak Terpakai

    Ikuti Kami