MEDAN - Moral generasi bangsa rusak diakibatkan banyaknya lokasi perjudian yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan yang semakin pesat.
Hal itu terlihat di Jalan Infeksi Titipapan, Rengas Pulau, Medan Marelan, Sumatera Utara. Dilokasi ini ada sekitar 4 lokasi judi yang sangat meresahkan warga.
Apalagi disalah satu lokasi itu terlihat ada anak balita yang sedang menyaksikan atau menonton aktivitas perjudian yang bisa merusak mental generasi bangsa.
Menurut warga yang tinggal disekitar lokasi perjudian, belum pernah melihat aparat kepolisian menggerebek tempat ilegal tersebut.
"Setau saya belum pernah ada, kemarin pernah waktu zaman Sambo, " terang warga yang berjualan disekitar lokasi, Jum'at (16/2).
Ia juga menyebutkan lokasi perjudian itu beroperasi 24 jam dan didalam lokasi terdapat 3 meja tembak ikan.
"Disitu 3 meja, kalau mau main yang pinggir kiri dan kanan, jangan yang tengah, karena saya lihat orang sering mainnya dipinggir, " ucap pria tua.
Selain menunjukan lokasi yang dekat dengan tempat jualannya, ia juga menunjukan beberapa lokasi yang tidak jauh dari lokasi meja tembak ikan yang memiliki 3 meja itu.
"Disamping warung kopi itu ada 1, sebelahnya ada juga. Pokoknya ada 4 lokasi disini, " tutup pria sambil memberikan kembalian uang.
Menurut pantauan awak media ini, di Komplek Marelan Poin, Jalan Marelan Raya terdapat juga lokasi judi tembak ikan. Parahnya, lokasi itu bersebelahan dan memiliki omset besar.
Hal itu terlihat saat seorang perempuan penjaga meja memegang tumpukan yang pecahan lima puluh ribu rupiah dan seratus ribu rupiah.
Bandar judi menyediakan 2 meja tembak ikan dan satu mesin roulete untuk menarik pemain dengan menjanjikan kemenangan yang besar.
Kepoy, pemain yang berhasil diwawancara awak media mengatakan permainan roulete ini bisa membuat dirinya menang banyak.
Kepada awak media, ia mengatakan pria mata cipit baru saja main di mesin roulete, namun naas baru main sebentar sudah kalah jutaan rupiah.
"Cina itu tadi main satu juta bentar aja kalah, " tutup kepoy.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, SH., SIK., MKP berulang kali dikonfirmasi belum memberikan keterangan resminya, walau terlihat online.
Hal itu menjadi pertanyaan besar bagi media, apakah memang mengetahui adanya lokasi perjudian di wilayah hukumnya, atau memang sama sekali tidak mengetahui adanya lokasi yang bisa menguras uang rakyat tersebut.